Gerakan Mahasiswa peduli Sumatera Utara (Gempa Su) unjuk rasa didepan Kantor Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara, Jumat, (28/10/2022)
Medan (PK) - Aksi unjuk rasa dilakukan mahasiswa dikarenakan adanya keresahan yg dilakukan Kepala Dinas Kesehatan Labuhanbatu.
Ahmad Maisyar selaku kordinator Lapangan mengatakan besar dugaan kami adanya penyelewengan kegiatan tahun 2021 yang bersumber dari APBD dalam kegiatan belanja obat-obatan penyedian BHP pelayanan vaksinasi covid 19 yg mengacu kepada indikasi korupsi mengakibatkan kerugian negara yg dilakukam kepala dinas kesehatan kab. Labuhanbatu beserta PPK, kepala bidan dan oknum-oknum intelektual, yg dimana dana ini digunakan untuk kesehatan bagi masyarakat untuk mencegah berkembangnya kembali virus covid 19
Menurut M. Bahri Siregar selaku kordinator aksi, Bupati Labuhanbatu wajib tegas dalam menyikapi persoalan ini karena menyangkut soal kesehatan masyarakat dan memcopot kepala dinas kesehatan kab. Labuhanbatu tidak becus dalam bekerja dan tidak menjalankan amanahnya.
Didalam statemen Gerakan Mahasiswa Peduli Aset Sumatera membawa beberapa tuntutan, diantaranya meminta Meminta Kepada Kepolisian Daerah Sumatera Utara dan Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara agar segera memanggil dan memeriksa serta melakukan penyidikan terhadap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Labuhanbatu PPK Dan rekanan dalam kegiatan Tahun 2021 yang bersumber dari Anggaran APBD Labuhanbatu diduga sebagai actor intlektual dalam kegiatan tersebut yang mengacu adanya dugaan korupsi mengakibatkan kerugian keuangan Negara dan meresahkan masyarakat.
Hari ini Puluhan Mahasiswa kembali turun Aksi unjuk rasa didepan Kantor Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (KEJATI SU) yg mengatasnamakan Gerakan Mahasiswa Peduli Aset Sumatera Utara (GEMPA SU),
Dalam orasinya M. Bahri Siregar selaku kordinator aksi mengatakan kami turun kejalan menyampaikan keresahan masyarakat labuhanbatu terkait adanya dugaan korupsi penyelewengan dana yang dilakukan Kepala Dinas Pendidikan Kab. Labuhanbatu beserta PPK, kepala bidang dan rekanan pemenang kegiatan pembangunan jamban (toilet) tingkas SD se Labuhanbatu, pembangunan ruang perpustakaan tingkat SD se Labuhanbatu, dan pembangunan ruang Guru Tingkat SD se Labuhanbatu, kegiatan tahun 2021 bersumber dari APBD.
Pendidikan merupakan salah satu upaya kita untuk menanggulangi kebodohan dan kemiskinan yang terjadi di Negara kita terkhusus kabupaten labuhanbatu. Yang mana kita ketahui bersama, bawasannya dengan seseorang mengenyam bangku sekolah maka, orang tersebut telah mengetahui berbagai hal yang ada di dunia ini. Ironisnya pemerintah Labuhanbatu kurang memperhatikan dunia pendidikan terkhusus untuk mahasiswa yg ada diperantauan ujar Ahmad Maisyar (kordinator Lapangan).
Adapun tuntutan Gerakan Mahasiswa Peduli Aset Sumatera Utara ialah Meminta Kepada Kepolisian Daerah Sumatera Utara dan Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara agar segera memanggil dan memeriksa serta melakukan penyidikan terhadap Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Labuhanbatu Serta Kabid SD PPK Dan rekanan dalam kegiatan Tahun 2021 yang bersumber dari Anggaran APBD Labuhanbatu diduga sebagai actor intlektual dalam kegiatan tersebut yang mengacu adanya dugaan korupsi dan mark up dalam kegiatan tersebut mengakibatkan kerugian keuangan Negara.(red)
Tidak ada komentar