masukkan script iklan disini
Keterangan foto:
Darwin Marpaung wakil Ketua Umum Masyarakat Peduli Agraria dan Mas Agung dari Direktorat Jendral Survei dan Pemetaan Pertanahan dan Ruang Kementerian ATR BPN RI sewaktu memberikan materi dan informasi kepada Masyarakat Jln. Kuningan 1 Barat Jakarta pada 3 November 2025
Jakarta - Kementerian Agraria Tata Ruang Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN RI) Direktorat Jendral Survei dan Pemetaan Pertanahan dan Ruang Kementerian (SPPR) Direktorat Kadastral Mas Agung memberikan bimbingan dan arahan praktek langsung kepada Darwin Marpaung selaku Wakil Ketua Umum Masyarakat Peduli Agraria (Maspera), kemarin pada 3 November 2025 di Jalan Kuningan No 1 Barat Jakarta.
Adapun bimbingan praktek langsung itu dilaksanakan dalam upaya mengisi pemahaman Maspera dalam penerjemahan peta yang disajikan oleh Kementerian ATR BPN RI. Yang mana dengan memahami materi tersebut masyarakat peduli agraria akan lebih mudah untuk mendeteksi pada objek yang dimaksudkan setelah ada peta bidang tanahnya akan lebih cepat diketahui status nya apakah didalam. Sertifikat Hak Guna Bangunan atau Sertifikat Hak Guna Usaha atau lainya.
Agung juga menjelaskan untuk melanjut kepada teknis terlebih dahulu objek yang akan dimohonkan tersebut memplotiing kordinat lokasi dimaksud. Kemudian membuat filenya sebagai berikut.
Adapun jenis file Peta yang dimaksud yang dapat diplot ialah, file peta, geojason (.json) Zip shapile, Geopackage, flatgeobut, gpx,TCX, KML Csv (csv,dsv,tsv) kemudian diunggah pada peta yang Peta bhumi ATR BPN RI dan nantinya akan dapat terlihat pada lokasi yang dipetakan apakah telah bersertifikat atau tidak. Kata Agung seraya memperagakan cara pengunggahannya kepada Maspera.
Nah, jika pada objek lokasi yang tampak pada layar bersertifikat untuk dapat supaya dikordinasikan kepada ATR BPN setempat atau Kantor pertanahan setempat, dengan melampirkan peta yang diunggah pada lokasi yang di inginkan. Kemudian di screenshot untuk bahan lampiran. Katanya.
Darwin Marpaung Wakil Ketua Umum Masyarakat Peduli Agraria (Maspera) merasa berterimakasih kepada pihak Kementerian ATR BPN RI. Dengan materi yang diberikan oleh Mas Agung selalu pejabat di Kadastral Direktorat Jendral Survei dan Pemetaan Pertanahan dan Ruang Kementerian ATR BPN RI.
"Kami atas nama Masyarakat yang tergabung didalam wadah Masyarakat Peduli Agraria (Maspera) merasa bersyukur dan berterimakasih kepada Kementerian ATR BPN RI. Sebab Kementerian ATR BPN RI melalui mas Agung kami dapat dengan mudah mengakses status lokasi peta bidang tanah". Ucap Darwin.
Pendeteksian kini pada objek bidang tanah ini sangat penting dikalangan masyarakat. Sebab dengan begitu kita lebih hati-hati lagi dalam mengambil langkah dan kesimpulan terhadap objek bidang tanah.
Adapun tujuan dan manfaatnya ialah agar nantinya masyarakat waspada dan supaya tidak terjebak dengan kegiatan yang merupakan pada objek tersebut sudah ada melekat hak lain. Yang mana terjadinya konflik pertanahan yang panjang diakibatkan ketidak tahuan masyarakat pada objek tersebut.
Setelah banyak nya kegiatan pada objek tersebut tentunya enggan hendak memindahkan kaki dari lokasi itu. Dan jika hal itu terjadi itu pula la penyebab terjadinya konflik pertanahan yang berkepanjangan. Ungkap Darwin.(Tim).










Tidak ada komentar:
Posting Komentar