• Jelajahi

    Copyright © KEADILAN RAKYAT
    Best Viral Premium Blogger Templates

    1 JULI

    Website

    Dari Kampus UI Menuju Pusat Ekonomi Syariah Dunia

    JON KEY
    Senin, 24 November 2025, 24.11.25 WIB Last Updated 2025-11-25T04:04:02Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini
    Keterangan Poto: 
    ACC Profesor Agustianto bersama dengan Menteri Agama RI

    Jakarta - Salah satu tokoh penggerak utama IAEI Ass Prof Agustianto.

    Beliau Sekjen pertama IAEI dan Penyelenggara Muktamar Pertama organisasi pakar ekonomi syariah terbesar di dunia.


    Dari kampus perjuangan Universitas Indonesia (UI) lahir sebuah gerakan ekonomi Islam yang membangkitkan ribuan kampus lainnya di Indonesia.

    Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia (IAEI) hadir di tengah perekonomian nasional dan dunia rentan terhadap krisis, saat sistem ekonomi hanya memperkaya orang kaya dan memperlebar jarak kesenjangan. 

    Kerakusan ekonomi terjadi di semua lini. Kekayaan dikuasai segelintir orang dan rakyat kebanyakan hanya menikmati bagian kecil kue ekonomi nasional.

    Ekonomi yang mengusung nilai-nilai Islam adalah solusi.

     Ekonomi yang merujuk pada Qur'an dan hadis akan melahirkan keadilan ekonomi, mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan.

    Awalnya Doktor Mustafa Edwin Nasution dari UI menggagas lahirnya IAEI. 

    Ide brilian itu direspon akademisi terutama tokoh ekonomi Islam Nasional Bapak Agustianto Mingka dan tokoh seIndonesua serta bank bank status, Bank Indonesia dan Gerakan Zakat Nasional 


    Didukung para stakeholders lainnya dari kalangan akademisi, pegiat ekonomi syariah dunia usaha, profeaional, ulama dan tokoh masyarakat, aktivis, serta pemerintah.

    Diawali dengan Konvensi Nasional Ekonomi Syariah Indonesia, dibuka oleh Wakil Presiden Hamzah Haz di Istana Wapres, pada 2 Maret 2004. Dilanjutkan pada tanggal 3 Maret 2004, Deklarasi IAEI di Auditorium Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia di kampus UI Salemba.


    Deklarator IAEI adalah tokoh ekonomi syariah, Kyai Ma'ruf Amin (Ketua Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia),

     Burhanuddin Abdullah (Gubernur Bank Indonesia), Ahmad Subianto (Ketua Badan Amil Zakat Nasional), 

    A Riawan Amin (Dirut Bank Muamalat), Profesor Halide (Guru Besar Universitas Hasanudin), 

    dan Mustafa Edwin Nasution (Ekonom Universitas Indonesia).

    IAEI terus berkembang menginspirasi dan mendoronng lahirnya program studi ekonomi syariah di perguruan tinggi negeri, swasta, dan perguruan tinggi Islam, mulai jenjang S1, S2, dan S3 dan pendidikan vocasional.


     Tujuannya mengembangkan ilmu ekonomi Islam dan mencetak sumber daya manusia yang unggul di bidang ekonomi dan keuangan syariah, serta menebar nilai-nilai Islami dalam semua aktivitas ekonomi dan bisnis serta dalam kehidupan masyarakat.


    Para pimpinan IAEI yang dimulai oleh Ketua Umum Doktor Mustafa Edwin Nasution, dgn Sekjen Pertama Professor Agustianto Mingka, dilanjutkan oleh Profesor Bambang Brodjonegoro dan sekjen Munifah sanwani dan selanjutnya ketua umum Doktor Sri Mulyani Indrawati melahirkan banyak karya dan legacy dalam pengembangan ekonomi Islam Indonesia. 

    Diantaranya, turut membidani kelahiran Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) yang berkembang menjadi Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), menyusun cetak biru (blue print) ekonomi syariah, kurikulum ekonomi syariah di perguruan tinggi, mendorong berkembangnya Sukuk Negara berupa Surat Berharga Syariah Negara (SBSN), Sukuk Ritel (SRI), dan Cash Waqf Linked Sukuk (CWLS), pengembangan wakaf uang dan wakaf produktif, pengembangan riset ekonomi & keuangan syariah, serta mendorong tumbuhnya industri dan keuangan syariah di Indonesia.


    IAEI menjadi salah satu motor penggerak Indonesia menjadi pusat ekonomi dan keuangan syariah dunia. 

    *Menurut data State of Global Islamic Economy (SGIE) Report 2025 perputaran ekonomi syariah di dunia mencapai 2,4 triliun dolar AS. Indonesia merupakan peringkat ketiga dalam ekonomi syariah global. Tantangannya, Indonesia masih menjadi pasar produk halal dan industri keuangan syariah global*

    IAEI menaruh harapan besar pada pundak Profesor Doktor Nasarudin Umar yang ditetapkan menjadi Ketua Umum IAEI periode 2025 - 2030. Bersama para akademisi, pelaku bisnis, ulama dan tokoh agama, pemerintah, dan media, IAEI akan terus berperan aktif dalam pengembangan ekonomi syariah Indonesia dan menjadi terdepan dunia.

    Sinergi, kolaborasi, dan bergerak bersama akan membawa Indonesia maju, sejahtera, dan melahirkan Indonesia Emas pada 2045. (Tim).



    Komentar

    Tampilkan

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Terkini

    NamaLabel

    +