masukkan script iklan disini
Ket Foto: Kondisi pupuk subsidi disalah satu kios Kec Pollung
Pollung, Humbang Hasundutan
Kontroversi mengenai pupuk subsidi yang terendam air hujan kembali mencuat di Kabupaten Humbang Hasundutan setelah ditemukan sejumlah karung pupuk dalam kondisi menggumpal di salah satu kios
Pada Kamis (18/9/2025), tim jurnalis PKR (Pilar Keadilan Rakyat) melakukan peninjauan langsung ke kios distributor pupuk subsidi di Kecamatan Pollung, menyusul pemberitaan sebelumnya mengenai pupuk yang terendam air hujan.
Distributor berinisial SGL yang mendatangi kios tersebut mengakui ditemukannya beberapa karung pupuk dalam kondisi menggumpal atau "beku". Namun, pihaknya menyatakan bahwa kondisi tersebut merupakan hal yang wajar terjadi.
"Pupuk beku baru disalurkan ke masyarakat, ini hal yang biasa," ungkap distributor tersebut, sambil menegaskan bahwa perendaman pupuk oleh air hujan terjadi tanpa disengaja.
Kelompok Tani Bersiap Menolak
Berbeda dengan klaim distributor, para petani dan ketua kelompok tani setempat menunjukkan sikap penolakan terhadap pupuk yang telah terendam air tersebut.
Seorang ketua kelompok tani yang enggan disebutkan namanya menyatakan, "Dalam waktu dekat kami akan membuat surat pernyataan menolak pupuk yang sudah beku."
Menurutnya, secara kasat mata pupuk tersebut sudah dalam kondisi rusak. "Mungkin ini hanya akal-akalan distributor saja yang mengatakan hal itu biasa untuk membenarkan perbuatannya," tambahnya dengan nada kecewa.
Merespons permasalahan ini, pihak Dinas Pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan menyatakan akan menindaklanjuti laporan tersebut.
Sementara itu, masyarakat mendesak pihak berwajib untuk memeriksa distributor yang bersangkutan karena dinilai telah membenarkan tindakan yang merugikan negara dan masyarakat.
Kasus ini menimbulkan keprihatinan karena tidak hanya merugikan petani sebagai pengguna akhir, tetapi juga berpotensi merugikan keuangan negara yang telah menganggarkan dana subsidi pupuk untuk mendukung produktivitas pertanian.
Para petani kini menunggu tindakan konkret dari pihak terkait untuk memastikan kualitas pupuk subsidi yang mereka terima sesuai dengan standar yang seharusnya.
MB










Tidak ada komentar:
Posting Komentar