Kapolda Sumut Disorot, Ketua PW NW: Penempatan AKBP Oloan di Belawan Blunder Manajerial


Medan, 14 Mei 2025 – Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Wathan (PW NW) Sumatera Utara, M. Iqbal Daulay, melontarkan kritik keras terhadap kebijakan Kapolda Sumut Irjen Pol Wisnu Adji Febrianto terkait penempatan AKBP Oloan Siahaan sebagai Kapolres Pelabuhan Belawan.

Menurut Iqbal, pengangkatan AKBP Oloan ke wilayah yang dikenal rawan konflik dan kriminalitas seperti Belawan adalah bentuk blunder manajerial yang mencoreng prinsip kehati-hatian dalam pembinaan sumber daya Polri.

“Penempatan perwira yang memiliki catatan kelam ke wilayah rawan seperti Belawan bukan hanya sembrono, tapi mencerminkan kelemahan dalam manajemen SDM Polda Sumut. Kapolda harus bertanggung jawab atas keputusan ini,” tegas Iqbal, yang juga dikenal sebagai pengamat pelayanan publik.

Diketahui, AKBP Oloan sebelumnya pernah dicopot dari jabatannya sebagai Kasat Narkoba Polrestabes Medan pada tahun 2022 karena terseret dugaan menerima suap dari istri bandar narkoba. Meskipun tidak dijerat secara hukum, reputasinya menjadi sorotan luas.

Iqbal mengingatkan bahwa dalam Perkap No. 23 Tahun 2010 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kepolisian Daerah, Kapolda memiliki tanggung jawab mutlak dalam pembinaan dan pengawasan terhadap satuan kerja di wilayah hukumnya, termasuk dalam pengangkatan pejabat strategis.

“Kapolda tidak bisa cuci tangan. Ini bukan sekadar soal individu, tapi soal cacat sistemik yang harus dikoreksi dari atas,” tambahnya.(Tim).

Tidak ada komentar

Gambar tema oleh Petrovich9. Diberdayakan oleh Blogger.