DPRD Labura di Minta Oleh Nelayan Segera Turun Ke lokasi Pencemaran Limbah Air Sungai Simangalam.



Ket foto: Ikan-ikan mati disungai Simanglam hingga menimbulkan bau aroma tak sedap.


Labura - Labura


Para Nelayan Jaring dan kail Desa Simangalam meminta agar pihak Dprd Labura segera turun ke lokasi pencemaran air sungai Simangalam yang tercemar di duga di akibatkan limbah pembuangan Pabrik. Hal itu dikatakan seorang Nelayan  yang tidak berkenan ditulis namanya  berdomisili di Desa Siamangalam, Kecamatan Kualuh Selatan pada wartawan pada hari Senin 15 Mei 2024  mengatakan,

Akibat pencemaran air sungai ini mengakibatkan ribuan ikan air tawar mati membusuk. Sehingga hampir seminggu kami para Nelayan daerah ini tidak bisa mengais rezeki untuk turun menangkap ikan seperti biasanya. Sehingga berakibat pada kesulitan ekonomi untuk keperluan kehidupan keseharian kami.


"Kejadian itu diduga disebabkan adanya pencemaran yang di duga karena  limbah pabrik pabrik di hulu sungai maka kami nelayan desa Siamangalam Kecamatan Kualuh Selatan Kabupaten Labuhanbatu Utara, merasa keberatan atas mati nya ikan-ikan di aliran sungai yang diduga disebabkan limbah PKS dari Hulu Sungai tersebut". Ungkapnya 

Akibat banyaknya ikan-ikan yang mati kami  para nelayan yang setiap harinya bertumpu dari mata pencaharian hasil sungai Siamangalam sudah satu Minggu tidak berusaha menangkap ikan.

Tentunya hal ini dirasa sangat penting untuk ditindaklanjuti oleh para pihak yang berwenang". Tandasnya.



Nada yang sama disampaikan warga Desa Siamangalam benar pak, akibat pencemaran dari pembuangan limbah pabrik ribuan ikan pada mati dan ini sudah berlangsung selama beberapa hari. 

"Sehingga para Nelayan yang kesehariannya menghidupi keluarga hanya dengan mencari ikan sudah hampir seminggu tidak mendapat hasil akibat pencemaran air sungai Simangalam tersebut". Ucapnya

Tambah nya lagi,  kami berharap agar pihak Dprd Labura segera meninjau ke lapangan pencemaran yang airnya pun masih ber bau busuk. Imbuhnya.

hasil investigasi tim media pada hari  senin (15/05/ 2023) dengan melalui kondisi jalan pinggiran rel kereta api yang cukup sulit dilalui menuju lokasi pencemaran sungai di alur sungai Pidong. masih di temui ratusan ikan- ikan mati yang masih berbau busuk begitu juga air sungai masih bau busuk dan berwarna hitam keruh.


Saat masalah pencemaran sungai ini di konfirmasikan kepada salah seorang Anggota DPRD Kabupaten Labura komisi B  M. Nuh pada hari senin (15/05) di ruangannya mengutarakan, kita sangat menyambut baik informasi ini dan akan menyampaikannya kepada ketua DPRD.


"Kemungkinan kami akan mengakomodir keinginan warga dan segera turun ke lokasi bersama tim untuk menelusuri pencemaran lingkungan yang sangat berdampak buruk bagi warga pencari ikan di sana".   Sebut M. Nuh.(Darwin Marpaung).



Tidak ada komentar

Gambar tema oleh Petrovich9. Diberdayakan oleh Blogger.