HALAMAN SEKOLAH DASAR TERGENANG AIR, SALURAN DRAINASE DI KECAMATAN TANJUNBALAI ASAHAN TUMPAT.
Bagan Asahan (Pilar Keadilan Rakyat)
Siswa siswi Sekolah Dasar Negeri Nomor 010007 yang beralamat dijalan Ampera serta Masyarakat Desa Bagan Asahan Pekan Kecamatan Tanjungbalai Kabupaten Asahan selalu ditakuti banjir pada saat musim penghujan tiba, banjir diduga dikarenakan parit yang tidak mengalir dengan optimal, ditambah lagi parit adalah tumpuan satu-satunya aliran air dari beberapa Desa, seperti aliran dari Desa Asahan Mati, Desa Bagan Asahan Induk, di Desa Bagan Asahan Baru.
Hal ini lah yang membuat Orang tua siswa sekolah dasar Nanang Arifin (30) kecewa dengan kinerja Kepala sekolah Dasar tersebut sebab Halaman menuju akses memasuki lokal sangat sulit dilalui anaknya saat ingin ke sekolah.
Hal senada juga di komentari Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Indevenden Solidaritas Anak Negeri (LSM INSANI) Kabupaten Asahan, Hasyim Ashari di dampingi Sekretarisnya Solahuddin untuk Menciptakan ide menggali atau membuat aliran parit dengan menggajak beberapa Tokoh Masyarakat, para Kepala Desa, Kepala Dusun yang ada di Kecamatan Tanjungbalai Asahan serta pihak - pihak Pemkab Asahan seperti Dinas Pekerjaan Umum, Perkim Asahan untuk membantu masyarakat agar tidak lagi dihantui banjir saat musim hujan datang, katanya.
"Kita sangat-sangat kecewa dengan tidak adanya Kepedulian Aparatur Perangkat Desa, Kecamatan dan Dinas Terkait seperti PU dan Perkim Asahan. dilakukan rapat Musyawarah Musrenbang bersama Muspika Kecamatan Tanjungbalai Asahan beserta beberapa Kepala Desa, Kepala Dusun dan Tokoh Masyarakat dalam hal membahas pembuatan parit baru, Mengorek Parit untuk mengalirkan air ditempat tumpuan aliran dari beberapa Desa yang Ada di Kecamatan Tanjungbalai Asahan tersebut guna tidak banjir disaat-saat musim hujan datang. Serta upaya swadaya Kepala Sekolah untuk menimbun halaman sekolah yang digenangi air dilihat minim sekali, ujar Hasyim.
Lebih lanjut, Hasyim mengomentari kondisi Sekolah Dasar yang halamannya sering tergenang air apabila air pasang naik maupun Hujan turun, setiap hari becek dan berair. Inikan akibat parit atau drainase disekitar sekolah tersebut tidak mengalir sehingga air di halaman sekolah sering tergenang. Apalagi dimusim hujan begini, katanya. Sedangkan lahan parit yang ada tidak digali atau dibenahi baik itu menggunakan Anggaran Dana Desa, maupun Dana Pemkab Asahan. Seperti di Dusun I, 2 dan 3 Desa Bagan Asahan Baru Kecamatan Tanjungbalai Asahan ini, maka pemerintahan yang tergabung dari beberapa Desa di Kecamatan Tanjungbalai Asahan, UPT Dinas Pendidikan Sekolah Dasar Kecamatan Tanjungbalai mengusulkan kepada Dinas Pendidikan Asahan untuk melakukan penimbunan halaman SD tersebut serta pihak pihak stakeholder Asahan dan Dinas PU, Perkim Asahan harus segera menggarkankan dan membangun Drainase/parit batu di sepanjang jalan Lintas Desa menuju sungai pembuangan aliran air.
Kami juga meminta kepada Unsur Perangkat Desa, Personil Dan Lanal TBA, Koramil, Kapolsek untuk mengerahkan anggota dalam rangka bergotong royong bersama rakyat menggali parit yang tinggi sendimennya untuk sementara waktu, ujar Hasyim.
Kades dan Kadus di Desa ini sepertinya kurang tanggap dengan permasalahan di daerahnya, apalagi saat sekarang curah hujan tinggi, tentu parit tidak akan mampu menampung tingginya curah hujan dan akhirnya meluber dan menggenangi rumah warga, jalan menuju sekolah bahkan jalan utama. Ketua LSM Insani Kabupaten Asahan ini berharap tidak ada lagi rumah-rumah Warga yang kebanjiran, terutama di Desa yang kami cintai ini dan juga Desa-Desa sekitar Kecamatan Tanjungbalai Asahan Kabupaten Asahan serta membudayakan Gotong Royong, Pungkasnya. (AES)
Tidak ada komentar